Yang Termasuk ke dalam Jenis Algoritma Percabangan Adalah?
Algoritma atau algoritme percabangan memiliki peran penting dalam pemrograman komputer. Lalu apa itu algoritme percabangan dan yang termasuk ke dalam jenis algoritma percabangan adalah apa saja? Simak lebih rinci mengenai algoritme percabangan pada pembahasan berikut.
Pengertian Algoritme Percabangan
Definisi algoritme percabangan yaitu tipe algoritme yang dapat menentukan jalur aksi berdasarkan kondisi tertentu. Selain algoritme percabangan, ada juga jenis algoritme lain seperti algoritme pengulangan, dan algoritme runtunan. Nama lain dari algoritme percabangan yaitu algoritme pemilihan.
Program algoritme percabangan terkait bisa mengambil suatu aksi sesuai dengan syarat tertentu. Misal kalau nilai ujian melebihi 75, maka lulus dan berlaku sebaiknya jika di bawah syarat angka tersebut. Umumnya penggunaan algoritme percabangan diperuntukkan saat kasus tertentu tidak bisa diselesaikan melalui sequence atau runtunan.
Algoritme percabangan/ pemilihan bisa menjadi solusi memilih aksi sesuai kondisi yang tersedia setelah tidak bisa selesai dengan sekuensial.
Apa Saja Jenis Algoritme Percabangan?
Secara umum, ada 3 macam algoritme pemilihan/ percabangan dan masing-masing punya fungsi berbeda-beda. Simak lebih lanjut seputar ketiga algoritme percabangan tersebut pada poin-poin berikut ini:
- IF
Bisa dikatakan IF ini menjadi algoritme paling dasar dalam fungsi percabangan. IF digunakan saat harus diambil aksi jika kondisi tertentu terpenuhi. Untuk lebih jelasnya misal pada saat hasil tes adalah TRUE, perintah dapat dijalankan sesuai input IF. Sedangkan kalau tidak, program nantinya akan berlanjut ke opsi perintah lainnya dan di luar perintah IF.
- IF ELSE
Modifikasi dari fungsi IF adalah IF ELSE. Konsep IF ELSE yaitu saat hasil tes kondisi TRUE, blok perintah dijalankan, lalu jika FALSE, perintah ELSE dijalankan. Sederhananya yaitu saat kondisi tertentu berhasil terpenuhi, lakukan A, kalau tidak, maka lakukan B.
- SWITCH
Meski mirip dengan kedua algoritme percabangan di atas, SWITCH cenderung lebih efisien terutama kalau kondisinya banyak. Sebagai alternatif IF ELSE, algoritme percabangan SWITCH sangat bisa diandalkan dan nantinya bisa dipilih blok perintah tertentu untuk dijalankan.
Secara umum, yang termasuk ke dalam jenis algoritma percabangan adalah yang seperti di atas tersebut. Masing-masing bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan pengolahan data.
Apa Manfaat dari Algoritma Percabangan?
Lalu apa saja manfaat dari algoritme percabangan? Peran algoritme ini bisa dibilang sangat penting untuk keutuhan pemrograman. Untuk memahami lebih jauh seputar algoritme percabangan, simak manfaat-manfaatnya pada poin-poin berikut:
- Membuat program lebih fleksibel
Salah satu manfaat yang bisa didapat dari algoritma percabangan yaitu fleksibilitas program. Melalui fungsi percabangan, maka program terkait bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan beragam kondisi.
- Lebih efisien
Dari segi efisiensi penggunaan sumber daya dan waktu, algoritme percabangan bisa diandalkan. Algoritme ini dapat menentukan jalur ideal yang perlu diambil dengan cepat sesuai kondisi yang tersedia. Dengan implementasi yang tepat, algoritme percabangan pada akhirnya bisa membuat program bekerja lebih cepat.
- Kinerja program lebih akurat
Penerapan algoritme percabangan bisa juga berdampak pada tingkat akurasi lebih baik untuk program terkait. Algoritma pemilihan bisa menekan potensi kesalahan atau kekeliruan program untuk pengambilan keputusan. Dengan kata lain, kinerja program bisa lebih akurat dengan kehadiran algoritme percabangan.
Intinya algoritme percabangan ini berperan penting untuk kebutuhan pemrograman. Fungsinya bisa membuat program menentukan keputusan yang berlandaskan kepada penyesuaian terhadap beragam situasi. Jika algoritme ini tidak tersedia, maka performa program menjadi lebih terbatas bahkan hasilnya menjadi tidak cukup akurat.
Umumnya, yang termasuk ke dalam jenis algoritma percabangan adalah seperti fungsi IF, IF ELSE, & SWITCH. Sekian pembahasan kali ini dan semoga bermanfaat.
